Amati, analisa, mengerti dan berbagi

Kamis, 24 Desember 2015

Istri Seorang Ibu , Bukan Budak!










Dua hari berturut-turut kita merayakan kelahiran nabi-nabi besar di dunia. Bicara mengenai kelahiran , maka tidak mungkin tidak kita akan teringat pada sosok seorang ibu. Dari rahimnya dia melahirkan bisa seorang anak , bisa juga kembar. Membayangkan penderitaan yang dialami saat mengandung dan melahirkan anak, seorang ibu benar-benar seorang manusia yang hebat.

Istri yang mengandung dan memberikan kepada suami keturunan  juga seorang ibu, artinya istri adalah seorang manusia yang hebat. Tuhan telah mendesain para istri untuk menjadi penolong bagi kaum laki-laki di dunia. Seorang laki-laki beruntung sekali jika bisa memiliki seorang istri yang bisa menolong dia saat  dalam kesulitan. Istri yang tidak mengeluh dan dengan tabah menemani suami dalam penderitaan. Istri yang dengan rela membantu menbiayai kebutuhan rumah tangga sehari-hari karena tidak cukupnya penghasilan suami. Bahkan dalam kondisi yang seperti itu , sang istri juga tidak protes jika suami masih juga menanggung kebutuhan orang tuanya. Istri masih harus mengajari  anak-anaknya mengerjakan pr sekolah disela-sela kesibukannya , masih juga mengatur rumah , membersihkan rumah , memasak , jam tidurnya tidak cukup dan memastikan semua pintu dan jendela terkunci rapat pada malam hari. Ditambah pula sang istri taat pada perintah Tuhan . Berdoa merupakan salah satu kegiatan sehari-hari dia. kesetiaannya tidak diragukan . Alangkah beruntungnya laki-laki seperti itu .

Perlakuan apa yang seharusnya diterima oleh seorang istri yang demikian?

Ada dua tipe perlakuan suami yang akan diterima oleh istri yang hebat tadi:

1. Suami tipe memanfaatkan





Suami tahu istrinya bisa mandiri, bisa membantu mencari uang untuk mencukupi kebutuhannya , maka dia memanfaatkan istrinya. Suami berpikir tidak perlu susah-susah mencari nafkah karena istrinya juga sudah bisa mencari uang. Lebih celaka lagi dia malahan meminta penghasilan istrinya dengan berbagai alasan. Suami lupa bahwa tanggung jawab sebagai kepala keluarga adalah di tangannya, tapi dengan enteng dia mengalihkan tanggung jawab itu ke istrinya. Dia tidak lagi berpikir bagaimana caranya menambah penghasilan , tapi dia meminta penghasilan istrinya untuk mencukupi kebutuhan rumah tangganya. Lebih gila lagi dia memakai semua penghasilan istrinya untuk membiayai kebutuhan rumah tangganya lalu penghasilan dia ditabung atas namanya sendiri. Benar-benar seorang suami yang tidak memiliki tanggung jawab ! Selain tidak memiliki tanggung jawab dia juga tidak mensyukuri anugerah yang diberikan Tuhan padanya. Dan yang lebih  memalukan lagi sang suami bertindak seolah-olah dia bos di rumah , dia memerintah dan menuntut istrinya harus melayani dia layaknya bos besar . Hemm memuakkan !
Untuk suami tipe seperti ini , aku berkata : " Heyyy, istrimu itu seorang ibu dan wanita yang hebat , dia bukan budak broooooo!"
Untuk suami tipe ini , menurutku harus mencium kaki istrinya 7 kali dan  meminta maaf atas kelalimannya , ketidaktanggungjawabannya selaku kepala keluarga , kebodohannya dia karena mengabaikan anugerah Tuhan.
Jika terjadi di jaman modern ini , aku akan sangat heran dan terkejut jika ternyata masih  ada tipe suami yang demikian . Jika dia berpendidikan tinggi , mulutku bisa mengangga saking terkejutnya. Semoga di jaman sekarang sudah tidak ada lagi suami yang memperbudak istrinya sendiri untuk kenyamanan dia . Ketahuilah setiap rupiah yang dihasilkan istri , ada bagian dari ibunya didalam penghasilan itu. Bagi suami yang melarang istrinya mengirim uang ke ibunya sedangkan dia sendiri mengirimkan uang untuk orang tuanya , maka menurutku Tuhan akan murka padanya. Dan jika Tuhan sudah murka , apapun bisa terjadi ..

2. Suami tipe bersyukur




Nah, untuk suami tipe ini , dia akan merasa sangat beruntung memiliki istri seperti di atas. Istri yang bisa membantu dia saat kesulitan. Istri yang rela penghasilannya dipakai untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga nya. Sang suami akan makin melimpahkan kasih sayangnya ke istri, dia berdoa kepada Tuhan agar selalu berjodoh dengan istrinya. Dia akan berkata kepada sang istri:"Terima kasih sayang kamu sudah mau membantuku mencukupi kebutuhan rumah tangga ini , aku berjanji hal ini tidak akan berlangsung lama, aku akan mencari tambahan penghasilan sehingga uangmu tidak perlu lagi dipakai untuk mencukupi kebutuhan rumah tangga ini". Suami akan bekerja giat dan mencari peluang untuk menambah penghasilan , karena dia sadar dan tahu bahwa tanggung jawab membiayai kebutuhan rumah tangga ada di pundaknya. Suami tipe ini akan sangat menghargai istrinya, bukan seperti suami tipe memanfaatkan , malah bisa jadi dia mengancam akan menceraikan istrinya jika sang istri tidak menyerahkan penghasilan kepadanya. Istri yang mendapatkan suami tipe bersyukur  ini juga sangat beruntung. Biasanya kondisi ekonomi mereka akan berangsur menanjak karena Tuhan memberkati perkawinan jenis ini. Tuhan sangat tidak suka dengan perbudakan , dalam bentuk apapun dan dalam lingkungan sekecil apapun.


Nah, anda  tipe suami seperti apa ?


Merry Christmas 2015



Merry Christmas to you ...
Merry Christmas to your family also
Merry Christmas my friends....
Yesus Bless us...


Maulid Nabi


Sabtu, 19 Desember 2015

Itu Memang Jodohmu!

Itu Memang Jodohmu!


Saat masih belia kita sering mendengar kata-kata, itu memang udah jodohmu karena muka kalian mirip. Itu memang sudah jodohmu karena kalian keliatan serasi. Itu memang sudah jodohmu karena ini...., itu memang sudah jodohmu karena itu....dst.

Hemm...pernikahan adalah suatu kehidupan yang diinginkan oleh kebanyakan  orang. Pernikahan dibayangkan oleh para pemuda pemudi sebagai hal yang indah selamanya. Mirip seperti cerita di dongeng , mereka menikah dan berbahagia selamanya. Dongeng itu hanya menceritakan perjalanan mendapatkan cinta para  tokoh-tokoh dan dongeng selalu berakhir saat tokoh-tokoh dongeng itu menikah. Coba baca saja dongeng dari Christian Andreson. Hehehhe apa hubungannya nih ama judul di atas? Ayoo kita membahasnya !

Pernahkah terbesit pertanyaan seperti ini : sebenarnya siapakah jodoh kita? Benar atau tidak orang yang kunikahi ini adalah jodohku?

Ini ada satu pendapat yang menarik. Jika kita menikahi seorang wanita dalam waktu yang lama, dan si wanita itu tetap setia pada saat kita tidak memiliki uang , saat kita terpuruk dia tetap berada di sisi kita, walaupun kita terkadang mengeluarkan kata-kata yang kurang menyenangkan, tetapi dia tetap setia di sisi kita. Walaupun berlinang air mata saat bersama kita. Walaupun wajah kita menua dan ditambah kurang pandai mencari uang , eh dia tetap saja mau sama kita . Itulah JODOHMU!

Kenapa demikian?

Ini jawabannya :saat kita bergelimang harta , saat kita sukses , wanita mana yang tidak mau menemani pria yang sukses dan kaya raya? Wanita mana yang tidak mau memiliki suami yang sukses dan kaya , banyak uang dan harta ? Coba bertanyalah pada teman-teman wanita kalian , pasti jawabnya koor dan kompak , maaauuuuuuuuuuuuuuu!

Nah , jika sudah tahu hal ini , coba lihatlah istri kalian , apakah dia  sesuai pendapat di atas?

Jika kalian sependapat , sayangilah wanita itu setulus hati ! Jangan pernah meneteskan airmatanya, karena kasih sayangnya tulus. Jangan pernah kau sia-siakan  karena dia itu memang jodohmu!