Hari ini aku ingin menulis mengenai apa sih pasangan hidup dan teman hidup.
Setelah kita tumbuh menjadi manusia dewasa , kita memilih istri atau suami untuk menemani kita tumbuh menua bersama. Romantis banget ya kalimatnya hehhehe.
Suami atau istri itu kita sering sebut sebagai pasangan hidup atau teman hidup. Tetapi sebenarnya sama tidak sih ya teman hidup dan pasangan hidup?
Kalau menurutku BEDA.
Pasangan hidup ,hemmm mirip banget dengan pasangan dalam pertandingan olah raga, itu menurutku.
Si A bermain ganda campuran dan berpasangan dengan si B.
Pasangan main kamu siapa? Itu pertanyaan saat kita di lapangan bulu tangkis atau tenis.
Jadi setiap kali aku mendengar kata pasangan yang terbayangkan ya pasangan bermain bulu tangkis atau tenis.
Pasangan bisa berganti-ganti asal cocok dengan tipe permainan kita.
Mirip dengan partai politik juga , tahun ini bisa jadi koalisi , tahun berikutnya bisa jadi oposisi, tergantung kepentingan. Pasangan hidup akan menyayangi kita saat masih dibutuhkan, pasangan hidup tidak benar-benar tulus mencintai karena ada faktor kepentingan. Pasangan hidup mengambil manfaat dari kita ,dia juga melarang kita untuk maju karena bisa menyebabkan kita lebih tidak sesuai dengan kebutuhannya.
Maka ada suami yang selalu melarang istrinya belajar hal baru agar sang istri tetap bodoh dan bisa dia kendalikan sesuai dengan keinginannya.. Nah , itu pasangan hidup menurutku, karena ada kepentingan di sana.
Kalau teman hidup bagaimana? Ini yang terbayang dibenakku teman hidup suatu jalinan pertemanan yang erat , rukun saling membantu , riang , pokoknya segala sesuatu yang indah dalam persahabatan, saling melengkapi.
Teman hidup tidak akan memasung atau melarang jika kita ingin maju, ingin belajar hal baru, ingin memulai sesuatu yang baru , ingin lebih pintar dll. Teman hidup akan mendukung habis-habisan, bahkan menemani kita dalam perjuangan. Teman hidup tidak akan meminta , menuntut ataupun memanfaatkan kita untuk tujuan pribadinya.Teman hidup tidak pernah akan mencurangi kita, dia benar-benar seperti malaikat yang dikirim oleh Tuhan. Teman hidup bahkan akan bersedih saat kita patah semangat , saat kita putus asa, saat kita kehilangan pegangan, dia akan mendampingi kita.
Di benakku , teman hidup itu seseorang yang bisa membuat kita percaya diri , mengulurkan tangan segera saat kita terjatuh, melalui suka dan duka bersama.
Pokoke kalau tanpa dia kita serasa bukan manusia utuh deh .
Bagaimana cara mengetahui apakah kita ini sudah menemukan pasangan hidup atau teman hidup?
Sebetulnya sangat mudah !
Jika saat menjalani kehidupan bersama, saat mengalami masalah , saat sedang bersedih , saat sedang ingin didengar , kepada siapa , orang yang pertama kita bisa bercerita.
Jika kita sedang merenung mengenai perkawinan kita, pernahkah terlintas suatu kalimat :"seharusnya aku tidak menikahinya" atau "bagaimana mungkin aku sebodoh itu mau menikah dengan orang yang seperti ini" atau "seandainya tidak memiliki anak , aku akan menceraikanmu".
Nah itu artinya bahwa suami atau istri kita adalah pasangan hidup bukan teman hidup.
Jadi kuncinya adalah pertanyaan ini : Jika semua sudah tidak ada , ortu tidak ada, anak tidak ada , apakah kamu masih berharap hidup bersama suami atau istrimu?
Jika jawabnya : iyaaaaa itu artinya suami atau istri kita adalah teman hidup , tetapi jika jawabnya tidaakk aku mau mencari yang lain , itu berarti suami atau istri kita adalah pasangan hidup.
Hemm jadi inget lirik sebuah lagu yang bunyinya begini : when the whole world is gone , you will have my shoulder to cry on....
Begitulah teman hidup :) .